POPOKO | Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai menunjukkan tanda-tanda siap menerima makanan selain ASI atau susu formula. Masa ini dikenal dengan istilah MPASI (Makanan Pendamping ASI), yang merupakan fase penting untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Namun, banyak Bunda masih bingung kapan waktu yang tepat dan apa menu yang sebaiknya diberikan.
Nah, lewat panduan ini, Bunda bisa mendapatkan informasi lengkap seputar MPASI pertama, mulai dari waktu yang tepat, jenis makanan, hingga tips agar prosesnya menyenangkan dan sukses.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian MPASI dimulai saat bayi berusia 6 bulan. Mengapa? Karena pada usia ini, kebutuhan energi dan nutrisi bayi sudah tidak bisa lagi dipenuhi hanya dari ASI atau susu formula. Selain itu, sistem pencernaannya pun sudah lebih matang untuk menerima makanan padat.
Sebelum memberikan MPASI, penting bagi Bunda mengenali tanda-tanda kesiapan berikut:
Jika semua tanda ini muncul, Bunda bisa mulai mengenalkan MPASI secara bertahap.
Saat memulai MPASI, menu yang diberikan harus mengandung zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin, mineral). Berikut beberapa menu MPASI pertama yang direkomendasikan:
Untuk awal, gunakan bahan tunggal seperti:
Pastikan teksturnya sangat lembut dan encer. Tambahkan ASI atau air matang agar lebih mudah ditelan.
Setelah 3–5 hari pemberian bahan tunggal tanpa reaksi alergi, Bunda bisa menambahkan protein seperti:
Protein hewani penting karena mengandung zat besi dan zinc yang sangat dibutuhkan bayi.
Tak kalah penting, tambahkan sumber lemak sehat ke dalam makanan bayi, misalnya:
Lemak membantu penyerapan vitamin dan menjadi sumber energi utama.
Agar Bunda tidak bingung, berikut contoh jadwal MPASI selama minggu pertama:
Hari | Pagi | Siang | Sore |
---|---|---|---|
Senin | Bubur nasi + ASI | ASI | ASI |
Selasa | Bubur labu + ASI | ASI | ASI |
Rabu | Kentang halus + ASI | ASI | ASI |
Kamis | Wortel + ASI | ASI | ASI |
Jumat | Bubur nasi + hati ayam | ASI | ASI |
Sabtu | Kentang + minyak zaitun | ASI | ASI |
Minggu | Labu + kuning telur | ASI | ASI |
Tips: Awali dengan satu kali makan, lalu tingkatkan jadi dua hingga tiga kali sehari dalam beberapa minggu.
Jika bayi menolak makan, jangan langsung panik. Coba lagi di waktu berbeda. Tujuan awal MPASI adalah pengenalan rasa dan tekstur, bukan langsung mengenyangkan.
Setelah mengenalkan makanan baru, beri jeda 3 hari untuk mengamati reaksi seperti ruam, muntah, atau diare.
Sterilisasi sendok, mangkuk, dan alat masak secara rutin. Kebersihan menjadi faktor penting dalam mencegah gangguan pencernaan.
Tekstur makanan sebaiknya bertahap: dari cair, kental, lalu ke kasar. Jangan langsung memberikan finger food terlalu cepat.
Beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari saat awal MPASI:
Sebagai gantinya, pilih bahan segar dan alami. Bila butuh tambahan nutrisi, Bunda bisa membeli susu pendamping berkualitas di toko susu popoko.
Memulai MPASI adalah momen penting yang membutuhkan kesiapan dari Bunda dan si kecil. Dengan mengenali tanda bayi siap, memilih menu bergizi, serta mengikuti jadwal yang tepat, proses MPASI akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak jika ragu.
Ingat, setiap bayi punya ritme sendiri. Nikmati setiap prosesnya dengan penuh cinta, karena MPASI bukan sekadar makan, tetapi juga momen belajar dan eksplorasi dunia rasa.
No products in the cart
Return to shop