7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Susu Formula Bayi Baru Lahir

7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Susu Formula untuk Bayi Baru Lahir

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi buah hatinya, termasuk dalam urusan memberikan asupan susu formula. Meski Air Susu Ibu (ASI) tetap menjadi pilihan utama, pada beberapa kondisi, susu formula menjadi alternatif yang tak terelakkan.

Namun, memilih susu formula untuk bayi, khususnya yang baru lahir, bukan perkara mudah. Banyaknya merek dan jenis seringkali membuat bingung, apalagi jika ini adalah anak pertama. Kesalahan dalam memilih susu bisa berakibat pada gangguan pencernaan, alergi, atau bahkan pertumbuhan yang terganggu.

Berikut ini adalah 7 hal penting yang wajib Bunda dan Ayah pahami sebelum membeli susu formula untuk si kecil.


1. Kenali Kebutuhan Gizi Bayi Baru Lahir

Bayi yang baru lahir memiliki kebutuhan gizi spesifik, terutama untuk mendukung perkembangan otak, sistem imun, serta pencernaan. Oleh sebab itu, susu formula yang baik harus mengandung:

  • Protein whey yang mudah dicerna
  • Lemak esensial seperti DHA & ARA
  • Zat besi, kalsium, serta vitamin D
  • Prebiotik dan probiotik alami

Sebelum membeli, pastikan komposisi tersebut tercantum dalam label. Jangan mudah tergiur dengan klaim promosi yang belum tentu relevan dengan kondisi bayi Anda.


2. Perhatikan Usia Bayi dan Tahapan Formula

Setiap produk susu formula biasanya dibedakan berdasarkan tahapan usia bayi:

  • Tahap 1: untuk bayi 0–6 bulan
  • Tahap 2: untuk usia 6–12 bulan
  • Tahap 3: usia 1 tahun ke atas

Pilihlah formula yang sesuai tahap perkembangan. Susu untuk usia di atas 6 bulan mengandung nutrisi tambahan yang belum tentu bisa diterima dengan baik oleh pencernaan bayi baru lahir.


3. Cek Kandungan Laktosa dan Protein

Tidak semua bayi bisa menerima laktosa dengan baik. Bayi yang mengalami intoleransi terhadap laktosa akan menunjukkan gejala seperti perut kembung, diare, atau ruam.

Jika bayi mengalami kondisi tersebut, carilah susu dengan kandungan laktosa rendah, atau beralih ke formula berbasis kedelai maupun susu terhidrolisis.

Selain itu, perhatikan juga jenis protein yang digunakan. Protein whey lebih mudah dicerna oleh bayi daripada kasein.


4. Pilih Merek Susu Formula yang Terpercaya dan Terdaftar BPOM

Bunda perlu waspada terhadap susu formula yang belum jelas izin edarnya. Selalu pastikan produk sudah memiliki izin dari BPOM dan terdaftar di Kemenkes.

Jangan ragu untuk mencari tahu reputasi merek melalui testimoni konsumen, hasil uji klinis, atau rekomendasi dari dokter anak.

Jika ragu, Anda bisa mengunjungi popoko, pusat perlengkapan bayi terpercaya yang hanya menyediakan produk bersertifikasi resmi dan aman bagi si kecil.


5. Amati Reaksi Tubuh Bayi Setelah Konsumsi

Setelah memberikan susu formula, amati kondisi bayi setidaknya selama 3–5 hari. Reaksi negatif bisa muncul jika bayi tidak cocok dengan produk tersebut, antara lain:

  • Sering gumoh atau muntah
  • Sembelit atau feses keras
  • Ruam merah di kulit
  • Perut bayi kembung dan keras

Jika Bunda menemukan gejala tersebut, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter.


6. Jangan Gonta-Ganti Merek Susu Formula Terlalu Sering

Kebiasaan mengganti susu formula tanpa alasan yang jelas dapat mengganggu pencernaan bayi. Usus si kecil butuh waktu untuk beradaptasi terhadap satu jenis formula.

Sebaiknya, tunggu minimal 1–2 minggu sebelum mempertimbangkan perubahan merek. Bahkan, transisi antar merek sebaiknya dilakukan secara bertahap, dengan mencampur kedua susu dalam beberapa hari pertama.


7. Konsultasi dengan Dokter Anak Adalah Langkah Terbaik

Meski informasi di internet melimpah, nasihat dari dokter anak tetap yang paling aman dan terpercaya. Terutama jika bayi Anda:

  • Lahir prematur
  • Memiliki alergi keluarga terhadap susu sapi
  • Sedang dalam pengobatan
  • Mengalami gangguan berat badan

Dokter akan memberikan rekomendasi susu yang sesuai dengan kondisi medis dan perkembangan bayi.


Tips Bonus: Cara Menyajikan Susu Formula dengan Aman

Tak hanya pemilihan susu, cara menyajikannya juga harus benar agar nutrisinya tidak rusak dan tidak menyebabkan infeksi. Berikut tips pentingnya:

  • Cuci tangan dan botol sebelum menyiapkan
  • Gunakan air matang suhu 70°C, bukan air dingin
  • Takaran susu harus sesuai petunjuk kemasan
  • Buang susu sisa yang tidak diminum dalam 1 jam

Kesalahan kecil dalam penyajian bisa berdampak besar bagi kesehatan bayi, jadi pastikan prosedur ini selalu Bunda ikuti.


Kesimpulan

Memilih susu formula untuk bayi baru lahir memang memerlukan perhatian ekstra. Namun, dengan memahami tujuh poin penting di atas, Bunda akan lebih percaya diri dan tenang dalam memberikan asupan terbaik bagi si kecil.

Jangan pernah ragu untuk bertanya pada tenaga kesehatan, dan hindari keputusan yang terburu-buru hanya karena tren atau saran dari lingkungan sekitar. Ingat, tubuh bayi sangat sensitif, dan kesalahan dalam pemberian susu bisa berdampak panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Shopping cart

No products in the cart

Return to shop
Hadiah Spesial Dapatkan Free Gift Point!

Pilihan Cerdas Ibu Hebat

Promo Don't Show Again Yes, I Want It!
Chat WhatsApp
WhatsApp